Tabung Pemadam Api yang dijual dipasaran ada dua jenis jika dilihat dari cara tabung menyemprotkan media pemadam. Ada yang menggunakan Catridge System dan ada yang menggunakan Stored Pressure System. Berikut akan kita coba ulas tentang kekurangan dan kelebihan tabung pemadam api dengan sistem stored pressure.

Pada tabung jenis stored pressure Anda tidak akan melihat ada Catridge yang berisi gas, antara gas pendorong dan media dijadikan satu ke dalam tabung. Sistem kerja pada tabung pemadam ini ialah dengan menggunakan katup (buka / tutup), ketika kita menekan Handle maka katup akan terbuka dan akan memberi jalan bagi media untuk keluar dari selang.

Keunggulan menggunakan tabung pemadam jenis ini ialah dapat digunakan berkali-kali sehingga dapat lebih ekonomis dan tidak mubazir saat kita telah gunakan.Kemudian, karena menggunakan sistem katup, Stored Pressure System menonjolkan kemampuannya untuk dapat kita kontrol penggunaannya, seperti tekanan yang dikeluarkan dapat kita tentukan besar kecilnya melalui Handle. 

Sistem ini dilengkapi oleh alat pengukur tekanan supaya dapat memastikan apakah tabung berisi tekanan atau tidak. Sering-seringlah mengecek jarum pengukurnya agar selalu berada di warna hijau agar bisa digunakan dengan baik.

Tabung pemadam api Stored System juga memiliki kelemahan, seperti : Anda tidak bisa melakukan pengisian ulang di pemadam berjenis ini. Selain itu, jika Anda membeli Stored Pressure yang tidak menggunakan gas pendorong Nitrogen Kering (N2) maka tabung pemadamnya harus dibolak-balik setiap 1 bulan sekali. Hal ini terpaksa dilakukan agar tidak terjadi penggumpalan terhapa media di dalam tabung.