Berikut adalah beberapa jenis media pemadam kebakaran yang biasa digunakan . Penggunaan masing-masim media pemadam api ini tergantung pada kelas atau tingkatan api/kebakaran untuk dipadamkan .

Air

Yang paling umum adalah air karena ia merupakan zat pendingin yang efektif dan sangat efektif digunakan pada kebakaran kelas A (bahan  padatan ) .Tapi harap diingat bahwa air tidak boleh digunakan pada kebakaran di mana terdapat aliran listrik atau kebakaran kelas B ( cairan yang mudah terbakar ) , Kelas D ( logam ) atau Kelas F ( minyak dan lemak ) .

Air dengan Aditif

Beberapa alat pemadam dengan media air ada yang dilengkapi dengan aditif (media tambahan) untuk meningkatkan efektivitas pemadaman dimana pemadam 3 Liter jenis ini jika dioperasikan dengan benar akan efektif seperti menggunakan 9 Liter air.

Foam (Busa)

Foam paling efektif pada kebakaran Kelas B ( cairan yang mudah terbakar ) dan cukup efektif untuk kebakaran kelas A (bahan padat ) . Foam tidak boleh digunakan untuk memadamkan api kelas C (gas, kimia dan listrik) karena mengandung kadar air yang bersifat menghandar listrik. Dapat untuk digunakan pada kebakaran Kelas D ( logam ) .

Dry Powder (Bubuk Kering)

Dry Powder terdiri dari partikel halus berbagai bahan kimia yang dibuat untuk tujuan memadamkan api . ABC Dry Chemical Powder sangat ideal digunakan untuk memadamkan berbagai kasus kebakaran di lingkungan dengan berbagai resiko. Dengan kemampuan pemadaman kebakaran kelas C, dry povwder adalah yang paling efektif pada kebakaran yang melibatkan gas yang mudah meledak

Karbon Dioksida  (CO2)

Karbon dioksida memadamkan api dengan memisahkan element oksigen pada api sekaligus melepaskan media yang sangat dingin untuk menekan panasnya api. Karbon dioksida cocok digunakan untuk kebakaran kelas B dan C. Kurang efektif untuk kebakaran kelas A.

Wet Chemical (Kimia Basah)

Wet Chemichal adalah salah satu media pemadam jenis baru yang bekerja dengan cara memisahkan panas dari elemen api dan mencegah pengapian kembali dengan cara menghalangi bertemunya oksigen dengan elemen bahan bakar yang ada.  media pemadam wet chemical untuk kelas K dikembangkan sebagai alat pemadam dapur-dapur komersial modern yang menggunakan high efficiency deep fat fryers. Beberapa jenis pemadam media ini juga dapat digunakan pada kebakaran kelas A yang terjadi di dapur komersial.

Dry Chemical (Kimia Kering)

Dry Chemical memadamkan api dengan cara menginterupsi reaksi kimia pada elemen-elemen api. Saat ini jenis media pemadam ini paling banyak digunakan dan dibuat dengan tujuan dapat memadamkan kebakaran kelas A, B dan C. media ini juga bekerja dengan cara menciptakan penghalang antara elemen oksigen dan elemen bahan bakar pada kebakaran kelas A.

Namun perlu diketahui bahwa dry chemical biasa hanya cocok untuk kebakaran kelas B dan C. jadi sangat penting untuk mengetahuimedia pemadam yang sesuai berdasarkan jenis bahan bakar yang ada pada kejadian kebakaran. Menggunakan media yang salah dapat memberikan peluang terjadinya pembakaran ulang setelah api padam.

Clean Agent

Clean Agent atau Halogenated adalah pemadam yang terdiri dari media halon yang cukup baru dan mengandung halocarbon yang tidak berbahasa bagi penipisan ozon. Media ini memadamkan api dengan menginterupsi reaksi kimia pada elemen-elemen api.  Alat pemadamm menggunakan clean agent umumnya digunakan pada kebakaran kelas B dan C. Beberapa alat pemadam Clean Agent berukuran besar dapat digunakan untuk kebakaran kelas A, B dan C.